Penyebab Umum Kegagalan Bisnis
Apa yang menyebabkan bisnis menjadi gagal?
Terlepas dari jenis industri, jawaban singkatnya adalah akibat dari kurangnya keterampilan manajemen atau kurangnya modal yang mencukupi atau gabungan keduanya. Dibawah ini adalah penyebab umum mengapa suatu bisnis menjadi tidak berhasil:
1. Memilih bisnis yang tidak terlalu menguntungkan
Meskipun bisnis yang dijalani menghasilkan banyak aktivitas namun keuntungan tidak akan pernah mencukupi biaya operasional atau apa yang diperlukan untuk mempertahankan perusahaan yang sedang berjalan.
2. Cadangan kas tidak memadai
Jika perusahaan tidak memiliki cukup uang untuk melewati setengah tahun pertama sebelum bisnis mulai menghasilkan uang maka prospek perusahaan tidak akan baik. Pertimbangkanlah biaya operasional bisnis dan biaya pribadi saat menentukan berapa banyak uang yang dibutuhkan.
3. Gagal memahami pasar
Perusahaan harus dapat mengidentifikasi siapa pelanggan mereka dengan jelas dalam satu atau dua kalimat. Bagaimana untuk mencapainya? Apakah produk atau layanan musiman? Apa yang akan dilakukan di luar musiman? Seberapa setia pelanggan potensial saat ini? Apakah pelanggan terus datang kembali atau mereka hanya membeli sesekali saja? Apakah butuh waktu lama untuk melakukan closing penjualan atau apakah pelanggan dipicu oleh pembelian impulsif?
4. Salah menetapkan harga produk atau layanan
Perusahaan harus jelas menentukan strategi penetapan harga dengan menjadi yang termurah atau menjadi yang terbaik, jika perusahaan mencoba melakukan untuk menerapkan keduanya sudah pasti akan gagal.
5. Gagal mengantisipasi cashflow secara tepat
Saat perusahaan baru memulai bisnisnya, pemasok menginginkan pembayaran dengan cepat sebagai penyedia bahan baku (bahkan COD). Jika perusahaan menjual produk secara kredit, waktu antara melakukan penjualan dan pembayaran bisa berbulan-bulan. Lakukan penarikan cashflow ini dengan tepat jika perusahaan tidak ingin gagal dalam bisnisnya.
6. Gagal mengantisipasi persaingan, teknologi, atau perubahan lainnya di pasar
Sangat berbahaya jika kita mengasumsikan bahwa apa yang telah dilakukan di masa lalu akan selalu berhasil. Kenali faktor-faktor yang dapat mendatangkan keberhasilan. Misalnya, apakah perusahaan masih melakukan hal-hal dengan cara yang sama padahal ada tuntutan baru dalam pangsa pasar seiring dengan perubahan waktu? Inovasi apa yang dilakukan oleh pesaing? Teknologi baru apa yang tersedia? Apakah terbuka terhadap gagasan baru?. Perusahaan yang gagal mengenali pertanyaan tersebut akhirnya menjadi pion bagi pesaing.
7. Kebergantungan pada satu pelanggan
Berfokus pada satu pelanggan besar bisa sangat menguntungkan namun juga akan membuat perusahaan khawatir jika kehilangan pelanggan tersebut bisa menjadi awal kebangkrutan. Oleh sebab itu, memiliki pelanggan kecil dalam jumlah banyak jauh lebih menguntungkan.
8. Pengembangan bisnis yang tidak terkendali
Pertumbuhan yang dapat diprediksi jauh lebih unggul daripada lonjakan dan lompatan volume. Sulit dipercaya bahwa terlalu banyak bisnis bisa menghancurkan Anda, tapi buku teksnya penuh dengan studi kasus. Setelah semua bisnis Anda bisa menghabiskan uang Anda dan benar-benar mengurangi profitabilitas secara keseluruhan. Anda mungkin dikenakan biaya di muka yang signifikan untuk membiayai persediaan besar untuk memenuhi permintaan pelanggan baru. Jangan memanfaatkan diri Anda sejauh ini bahwa jika ekonomi tersandung, Anda tidak akan mampu membayar kembali pinjaman Anda. Bila Anda mengejar semuanya, Anda biasanya menjadi kurang selektif tentang pelanggan dan produk, yang keduanya menghabiskan keuntungan dari perusahaan Anda.
9. Menangani semua aspek dan tanggungjawab bisnis
Salah satu tantangan terbesar bagi pengusaha adalah melepaskan sikap bahwa harus memiliki kontrol langsung terhadap semua aspek bisnis. Lepaskan keyakinan bahwa hanya Anda yang bisa membuat keputusan. Konsentrasilah pada masalah yang paling penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Berikan tanggung jawab dan wewenang kepada orang-orang atau karyawan yang kompeten dan biarkan mereka mengerjakan tanggung jawab mereka masing-masing.
10. Memperkerjakan orang yang tidak kompeten
Masalah umum yang dihadapi oleh perusahaan yaitu mengenai sumber daya manusia dan keterampilan. Seiring dengan majunya perusahaan pengusaha mungkin telah memiliki banyak pengalaman untuk mengelola dan merencanakan bisnis, namun jika diperlukan sebuah perubahan maka janganlah menurunkan standar hanya untuk mengisi posisi kosong atau untuk mengakomodasi seseorang di dalam perusahaan. Tentukan keterampilan yang diperlukan untuk sebuah posisi dan pastikan karyawan memiliki keterampilan tertentu yang dibutuhkan.
Kesimpulannya, sikap seorang pengusaha, kemampuan untuk bersikap objektif, kemauan untuk mendatangkan bantuan yang dibutuhkan, dan berbagi kekuasaan sangat penting bagi kesuksesan. Kebanyakan pengusaha membuat kesalahan yaitu terlalu cinta dengan produk atau layanan mereka, pada akhirnya, kurangnya kritik yang menyebabkan banyak perusahaan-perusahaan pemula dan rekan mereka menjadi gagal. Bisnis yang mengalami nasib ini lebih sering karena ada lebih banyak pemimpi daripada pelaku.
Index Artikel
Quotes
"Setiap langkah besar selalu dimulai dengan langkah pertama."
"Konsultan terbaik mengajukan pertanyaan tepat, mendengarkan secara aktif, dan memberikan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan."
"Kunci dasar dari keberhasilan audit adalah objektivitas."