9 Langkah Mengembangkan Bisnis

Mengembangkan bisnis bukanlah hal yang mudah dan seringkali membuat pengusaha berpikir keras untuk menjalankannya, berikut ini adalah langkah untuk membantu seorang pengusaha mengembangkan bisnis dengan lebih cepat dan efektif.

1. Menanamkan semangat

Semangat adalah modal yang digunakan oleh seorang pengusaha untuk beraktifitas setiap hari dan menjalani bisnisnya. Semangat yang antusias dan positif memacu untuk menjalani bisnis dengan baik, menjaga diri untuk mencapai tujuan, menjaga keseimbangan antara diri dengan pekerjaan, keluarga, kesehatan emosional dan fisik.

2. Membangun kemandirian

Seorang pengusaha menentukan nasib perusahaannya sendiri, maka keputusan yang diambil sangat penting bagi perusahaan. Misalnya saat mengambil keputusan yang sulit dan bingung dengan segala sesuatu yang akan terjadi. Seorang pengusaha harus yakin dengan keputusan yang dibuat, karena keraguan hanya akan menyebabkan diri mencari saran dari orang lain dan ini artinya tidak mandiri. kebebasan menjalankan bisnis mengharuskan kita untuk menemukan keseimbangan antara kebodohan dan kesombongan, belajar apa yang perlu diketahui dan apa yang dibutuhkan dan jangan menjadi pengusaha yang hanya sekadar mencari sampingan karena mereka tidak yakin dengan tujuan bisnisnya. Jika seorang pengusaha belum memutuskan tujuan dari perusahaan, cepatlah cari tahu.

3. Membangun kedisiplinan

Jika seorang pengusaha bermalas-malasan, maka ia harus siap untuk mengalami pahitnya perjuangan dan keputus-asaan yang datang karena menjalankan usaha yang tidak berkembang, mulailah bisnis dengan keyakinan diri yang kuat yang akan mencapai keberhasilan yang telah diimpikan.

4. Tetap fokus

Seorang pengusaha menghadapi situasi yang amat rumit. Perusahaan memiliki ratusan bahkan ribuan karyawan untuk melakukan tujuan yang ia ingin capai. Kita mungkin memiliki informasi, laporan, catatan dan laporan keuangan di mana-mana dengan bantuan staf yang terorganisir, tapi bagaimana jika kita memutuskan untuk mengambil libur atau karena sakit sehingga berhalangan untuk memantau bisnis yang sedang dijalani?. Oleh karena itu kita harus membangun pondasi bisnis yang kuat dan memusatkan operasional bisnis.

5. Follow-up setiap kesempatan

Penguasaha menyadari betapa pentingnya upaya tindak lanjut (follow-up) adalah untuk kemajuan perusahaan. Dengan upaya tindak lanjut yang maksimal, kita akan segera berubah dari perusahaan kecil menjadi perusahaan bernilai milyaran rupiah. Sekarang atau beberapa tahun kedepan, kita akan melihat usaha tumbuh lebih cepat dengan memperbaiki upaya tindak-lanjut. Ketika seorang pengusaha gagal untuk menindak lanjuti sebuah kesempatan artinya ia telah gagal mendapatkan peluang yang besar, bahkan mungkin dapat menyebabkan lelah dan frustrasi.

6. Bersikap kritis

Tanyakan diri kita secara kritis, misalanya bertanya pada diri sendiri mengapa saya melakukan ini?, apakah saya memiliki gagasan yang baru?, adakah sebuah cara baru untuk mengisi kebutuhan pasar? atau adakah sebuah produk atau jasa yang lebih baik?. Ketika kita mampu berpikir kritis, maka kita juga akan mudah memahami situasi bisnis.

7. Meningkatkan mutu

Sekarang di dunia internet ini calon pelanggan meneliti secara online sebelum mereka menghubungi seseorang dan dengan siapa mereka sedang mempertimbangkan untuk melakukan bisnis. Artinya seorang pengusaha harus mempertimbangkan mutu dari produk dan jasa yang akan membawa perusahaan lebih dekat dengan calon pelanggan.

8. Bekerja lebih cepat

Kedengarannya mungkin sederhana, akan tapi sangat berpengaruh jika kita bisa mengerjakan tugas yang bisa dilakukan dengan lebih cepat, karena hal ini mampu menciptakan ruang untuk mengembangkan bisnis. Jika kita dapat mempersingkat tiga pekerjaan dalam 4 bulan menjadi tiga pekerjaan dalam 3 bulan, maka kita dapat melakukan satu pekerjaan yang lebih banyak di tahun depan melalui pertumbuhan bisnis yang lebih cepat.

9. Otomatisasi online

Salah satu cara untuk bekerja lebih cepat adalah untuk meng-otomatisasi proses bisnis yang masih manual. Meng-otomatisasi dapat memberikan kita tambahan waktu yang biasanya dihabiskan untuk kegiatan promosi yang membosankan.